Bali

Makanan Khas Bali

1. Babi Guling

Boleh dibilang, ini merupakan ikonnya masakan Bali. Di sekitar Denpasar, setiap beberapa ratus meter terdapat banyak warung yang menyediakan masakan khas Bali. Penandanya jelas, papan nama warungnya biasanya bergambar babi. Tapi, setelah kalian mencoba masakan ini, ehm… yummy, rasanya sangat gurih dan lezat, apalagi kulit luarnya yang terasa kriuk… saat mendarat di mulut.

Babi guling, dari namanya jelas adalah babi yang diguling atau dipanggang. Sebelum memanggang, penjual akan mengeluarkan isi perut babi dan menggantinya dengan bumbu rempah-rempah. Kemudian si penjual kembali menjahit perut babi dan barulah siap memanggang. Jadi, saat memanggang akan terlihat seperti babi utuh, hanya bulu-bulunya saja yang sudah dibersihkan. Nah, proses menggulingnya bisa berjam-jam, lho. Ini dilakukan supaya babi matang sampai sedalam-dalamnya dan kulit luarnya terasa kriuk-kriuk.

Dimana kita bisa mendapatkan babi guling yang enak? Hampir di setiap sudut ada. Beberapa nama, seperti Babi Guling Ibu Oka, di Ubud, Babi Guling Candra di Denpasar, dan Babi Guling Handayani juga di Denpasar sudah banyak sekali pengunjung atau wisatawan yang mengenalnya, khususnya yang sudah pernah ke Bali.

Untuk harga, makanan yang satu ini tergolong murah. Warung-warung kecil biasanya membandrol dengan harga sekitar Rp10.000,00 per porsi dan sekitar Rp25.000,00 untuk warung yang sudah terkenal. Satu lagi, akan terasa sangat nikmat bila menyantap babi guling saat makan siang lengkap dengan es jeruknya. Dijamin Anda akan ketagihan dan ingin terus menyantap babi guling khas Bali

2. Ayam Betutu

Hidangan yang satu ini juga menjadi salah satu ikon kuliner Bali. Cara pengolahannya hampir sama dengan babi guling. Penjual mengeluarkan isi perut ayam dan menggantinya dengan bumbu dan sayur-sayuran. Bedanya, ayam betutu tidak dipanggang tapi dikukus.

Saat menikmati hidangan ini mulut akan langsung ketagihan. Bumbunya merasuk ke dalam daging ayam dan rasanya sangat gurih. Berhubung orang Bali suka masakan yang pedas, jadi ayam betutu ini rasanya juga lumayan pedas.

Tapi jangan khawatir, ayam betutu ini sudah mulai go internasional. Beberapa warung yang menyediakan menu ini sudah mengurangi kadar pedas pada masakan ayam betutu.

Penasaran mencoba? Anda bisa mencoba Ayam Betutu Gilimanuk, cabangnya banyak tersedia di sekitar Denpasar dan Kuta. Harganya juga bersahabat dengan kantong alias cukup murah. Mengeluarkan uang sekitar Rp30.000,00 Anda sudah bisa menikmati lezatnya ayam betutu khas Bali.

3. Bali Pie Susu tersedia dalam 5 rasa

Bali Pie Susu” kini tersedia dalam 5 rasa yaitu Vanila, coklat, strawberry, kacang dan keju. Rasa ini hanya anda dapatkan di http://www.balipiesusu.com yang asli bali dan enak. Pie susu kami lebih renyah dengan fla lebih tebal, tanpa gula atau tanpa pemanis buatan, tanpa pengawet, HALAL, yang pasti pie susu kami FRESH FROM OVEN.

Ada 5 rasa pie susu yaitu Vanila, Coklat, Strawberry, Kacang dan Keju. Rasa ini hanya bisa anda dapatkan di http://www.balipiesusu.com.

Untuk Harga masing-masing rasa pie susu :

  • Rasa Pie Susu Vanila : Rp. 2.000,- / pcs. Rasa Vanila merupakan rasa original pie susu
  • Rasa Pie Susu Coklat : Rp. 2.200,- / pcs
  • Rasa Pie Susu Kacang : Rp. 2.200,- / pcs
  • Rasa Pie Susu Strawberry : Rp. 2.200,- / pcs
  • Rasa Pie Susu Keju : Rp. 2.300,- / pcs
  • 1kg = 50 pcs

4. Nasi Jenggo

Nasi jenggo (atau nasi jinggo) adalah makanan khas Bali yang serupa dengan nasi kucing, namun lauk disediakan sangat berbeda, umumnya adalah mie gorengsambal,serundeng, dan ayam yang disuwir-suwir pedas. Namun nasi jenggo dapat ditambahkan dengan telurtempe, dan tahu. Nasi jenggo umumnya dibungkus dengan daun pisang.

Sama seperti nasi kucing, porsi nasi jenggo sangat sedikit dan harganya murah (umumnya Rp. 1000,- sampai Rp. 5000,-), sehingga nasi jenggo kurang mengenyangkan dan biasanya dibeli beberapa bungkus.

 5. Lawar

Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang dibumbui yang berasal dari Bali. Makanan ini lazim disajikan dalam rumah tangga di Bali atau dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan sebutan lawar Bali. Lawar dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbubumbu dan kelapa. Kadang-kadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu yaitu darah dari daging itu sendiri. Darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari.

Penamaannya bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Lawar disajikan sebagai teman nasi bersama jenis lauk-pauk lainnya.

Leave a comment